partisiharddisk
Hardisk merupakan sebuah perangkat keras pada komputer yang difungsikan sebagai media penyimpanan dalam pengoperasian komputer. Dalam penggunaannya, biasanya kita membagi kapasitas yang ada menjadi bebrapa bagian, bagian-bagian inilah yang disebut partisi hardisk. Tujuannya agar lebih mudah memanagement kapasitas yang ada agar penggunaan lebih efisien.
Jadi, partisi hardisk merupakan bagian-bagian ruang hardisk (kapasitas). Selain alasan diatas tadi, ada beberapa lagi alasan yang membuat pembagian ruang hardisk ini sangat begitu penting. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
Agar mempermudah pengelolaan file dan data-data lainnya. Misal partisi D untuk menyimpan Film, partisi E khusus untuk Software, dan partisi E diperuntukan untuk menyimpan berbagai file.
Memisahkan sistem operasi, jika menggunakan lebih dari satu OS. Karena tidak mungkin satu partisi digunakan untuk dua sistem.
Bisa mempercepat pengaksesan hardisk, terutama pada hardisk yang berukuran besar. Karena dibagi menjadi bagian bagian lebih kecil sehingga mempercepat proses pembacaan.
Jenis Partisi Hardsik (Primary, Extended, dan Logical)
Extended Partition
Pada dasarnya, partisi Extended ini merupakan partisi utama pada hardisk. Kedudukannya sejajar dengan partisi primary. Partisi ini tidak menangani pengelolaan data secara langsung. Untuk dapat mengolah data, kita harus menambah partisi logical terlebih dahulu. Partisi Extended ini merupakan pembuk
Primary Partition
Ini merupakan partisi utama pada sebuah hardisk. Partisi ini lebih diperuntukan sebagai tempat penyimpanan dimana sistem operasi pada sebuah komputer terinstall. Maksimal jumlah partisi yang dibolehkan adalah empat bagian saja, itu pun jika tidak terdapat partisi Extended. Jika pada hardisk
terdapat partisi Extended, maka jatah untuk primary berkurang, menjadi 3 saja.us satu atau lebih partisi logical. Jumlah maksimal yang dibolehkan hanya satu.
Logical Partition
Logical partition ini merupakan bagian dari Extended partition. Jenis partisi inilah yang biasanya digunakan sebagai penyimpanan data. Jumlah bisa lebih dari empat, yang jelas lebih banyak daripada primary partition.
Itulah perbedaan dari jenis-jenis partisi yang ada. Untuk lebih memperjelas dan dapat menggambarkan bagaimana susunannya, berikut ini adalah skema dari tabel partisi. Dimana terdapat dua partisi yang sejajar, yaitu partisi primary dan Extended. Sedangkat logical patition terdapat di dalam partisi Extended.
Pengertian Partisi dan Tipe Jenis Partisi Pada HardiskUntuk lebih jelas lagi, lihat tabel partisi pada OS windows seperti gambar di bawah ini. Susunannya terlihat lebih jelas bukan, jika kamu membaca artikel ini dengan serius, pasti kamu mengerti bagaimana perbedaannya.
Pengertian Partisi dan Tipe Jenis Partisi Pada HardiskUntuk membagi partisi, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, yaitu:
Membaginya saat installasi OS.
Menggunakan Disk Management (Tools Windows)
Atau menggunakan aplikasi pihak ketiga
File System
PENGERTIAN
File System/sistem berkas adalah struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada harddisk.
Dalam File System, terdapat berbagai jenis-jenisnya dan penggunaan algoritma yang berbeda. Semakin baru jenis dari sebuah File System, maka semakin bagus pula kualitas dari File System tersebut.
Misalnya FAT (File Allocation Table). Jenis partisi terdahulu pada Windows yang kemudian diperbaharui dengan adanya FAT-16, FAT -32, dan yang terakhir adalah jenis NTFS (New Technology File System).
Pada Linux, terdapat jenis File System EXT 2 (Extended 2), Swap (Virtual Memory), dan lain-lain. File System terbaru pada Linux adalah EXT 4 yang tentunya lebih baik dari versi -versi EXT yang lainnya.
Menurut saya, File System pada Linux itu lebih powerfull ketimbang File System pada Windows. Karena struktur logika yang digunakan pada Windows seperti FAT dan NTFS memiliki kekurangan seperti mudah diserang oleh para Cracker, mudah terinfeksi virus, harus di defrag beberapa waktu, dan lain -lain.
Pada Linux juga memiliki kekurangan. Tapi kekurangan tersebut tidak berarti. Seperti pengaturan partisi dan pengelolaannya yang kurang user-friendly bagi anda yang tidak terbiasa. Kelebihan File System di Linux sepertinya melebihi File System di Windows. Seperti keamanan yang lebih bagus dan susah untuk terinfeksi virus.
Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis Disk file system yang sudah ada:
FAT 16 adalah sebuah tipe file system yang dikenalkan kepada public pada jaman MSDOS. FAT 16 menggunakan cluster address 16 bit, hal ini yang mampu memberikan kemungkinan besar dari sebuah partisi mencapai ukuran hingga 2 GigaByte. Fat 16 menggunakan metode 8.3 (8.3 maksudnya adalah 8 nama file dan tiga extention) untuk melakukan suatu penamaan dari suatu file.
FAT 32 adalah sebuah tipe file sistem pengembangan dari file sistem FAT 16, diperkenalkan ke masyarakat luas ketika era windows 98. FAT32 menggunakan cluster address 32 bit yang memungkinkan untuk membuat partisi hingga 124 GigaByte, akan tetapi bila kita melakukan format langsung dari windows, maka hanya terbatas hingga 32 GigaByte. Besar maximal file adalah 4 GigaByte (belum tentu cukup untuk kita menyimpan image dalam sebuah DVD).
NTFS adalah file system yang digunakan pada windows berbasis NT (NT, 2000, XP, 2003, Vista). Pada file system ini besar partisi max 256 Terra Byte sedangkan besar datanya 16 Terra Byte. NTFS support terhadap metadata, yaitu database yang berisi informasi suatu file. Selain itu juga NTFS juga memiliki fasilitas seperti :
quota = Pembatasan besar data untuk setiap user
enkripsi = Fasilitas proteksi data dengan cara mengacak bit dalam suatu file sehingga tidak bisa terbaca oleh user yang tidak berhak
kompresi = Fasilitas pemampatan data sehingga space akan lebih lapang
Metode upgrade
Upgrade
Opsi ini banyak digunakan pada sistem-sistem jaringan yang sudah berjalan. Opsi ini dilakukan biasanya karena adanya perbaikan fitur yang ada pada sistem operasi yang digunakan, termasuk juga karena fitur baru yang memang diperlukan. Dengan memilih opsi ini aplikasi yang sudah terinstall sebelumnya kemungkinan akan tetap dapat digunakan setelah upgrade. Opsi upgrade ini hanya akan mengganti file-file sistem operasi sebelumnya dengan yang baru.
instalasi Sistem Operasi Metode UpgradeSecara umum terdapat dua cara untuk melakukan Upgrade terhadap sistem operasi, yaitu fresh‖ dan package upgrade‖. Pada fresh upgrade, maka semua file sistem operasi yang lama akan digantikan dengan sistem operasi yang baru, sedangkan pada metode package upgrade‖, maka cukup hanya package tertentu aja yang diupgrade.Jika OS yang akan kita install masih dalam platform OS yang sama, kita hanya melakukan upgrade. Dengan upgrade, sistem pengaturan konfigurasi, aplikasi dan data tetap tersimpan. Metode Ini hanya menggantikan file OS lama dengan file OS baru. Agar mempunyai pemahaman yang baik, maka pada instalasi metode Upgrade ini digunakan distro linux Mint.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
Mendownload mintBackup dari alamat: http://packages.linuxmint.com/pool/romeo/m/ mintbackup/mintbackup_2.0.2-mint5-1_all.deb
Mencari file "mintbackup" kemudian klik pada "all" in the "DEB" column to download the package
Simpan pada komputer saudara, kemudian double click the file .deb untuk menginstall mintBackup.
Sebelum dilakukan upgrade, sebaiknya dilakukan backup terhadap data yang ada. Cara membackupnya dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : masuk ke Menu -> Administration -> Backup Tool.
Sehingga akan muncul tampilan seperti berikut ini.
Langkah selanjutnya adalah backup file, seperti gambar berikut ini
Tahap selanjutnya adalah memilih home directory untuk source, kemudian tentukan lokasi tujuan dimana akan disimpan, kemudian Click "Forward".Untuk menyimpannya misalkan diletakkan pada folder sandbox dan folder Download, kemudian tekan forward, seperti gambar berikut ini.Tahap selanjutnya akan muncul informasi seperti pada gambar berikut ini. Terlihat bahwa sourcenya ada pada /home/clem, exclude berada pada /home/clem/Downloads dan /sandbox, seperti pada gambar berikut ini.Untuk menampilkan informasi tentang backup yang dilakukan, maka tekan "Apply".
Untuk software yang baru, maka harus menyesuaikan dimana repository-nya disimpan, baik online maupun offline.
Metode clean install
Metode ini dilakukan jika sistem operasi sebelumnya tidak bisa di upgrade
sehingga harus dilakukan pembersihan atau menghapus semua data pada
partisi dimana sistem oeprasi dipasang. Dalam proses ini membutuhkan
sistem operasi baru atau sama dengan sistem operasi sebelumnya dan
sistem operasi lama dihapus total.
2) Instalasi sistem operasi menggunakan metode clean instal
Dua hal penting sebelum melakukan instalasi sistem operasi dalam sistem komputer adalah memastikan komputer dalam kondisi baik dan memasitikan CD installer atau master program (misal windows 7) telah tersedia beserta lisensinya. Uraian dibawah ini menjelaskan langkah-langkah instalasi sistem operasi menggunakan metode clean instal.
Metode clean install ini dilakukan dengan menghapus semua data sistem yang ada dengan menghapus partisi dimana sistem itu dipasang, kemudian membuat partisi baru selanjutnya melakukan instalasi sistem. Sistem operasi yang akan dipasang kembali adalah windows 7. Adapun langkah-langkah proses instalasi tersebut adalah sebagai berikut :
1) Pastikan perangkat-perangkat komputer dalam kondisi baik kemudian hidupkan atau nyalakan Komputer atau laptop
2) Masuk ke Setup menu dengan menekan F2 (atau Esc, F1, F10 atau Del. Tampilan Setup Utility bermacam-macam tergantung dari merk BIOSnya.
3) Ubah Boot Pertama Ke CD/DVD, namun jika dari Flash Disk Ubah Boot Pertama ke Flash Disk, ini diperlukan agar Boot Pertama dilakukan melalui Windows 7 DVD Installer atau Flash Disk.
4) Pilih menu boot atur prioritas booting pertama pada CD-rom Drive/DVD.
5) Pastikan DVD Windows 7 Installer terpasang pada Drive DVD
6) Simpan perubahan dan keluar dari menu setup dengan menekan menu Exit kemudian pilih exit and saving atau dengan menekan tombol F10 kemudian pilih yes.
7) Pastikan DVD installer Windows 7 terpasang pada CD/DVD ROMl
8) Setelah booting dari CD/DVD tekan pada sembarang tombol.
9) Proses “starting windows” sedang berjalan
10) Pilih bahasa, waktu, format mata uang, keyboard atau metode input dan klik Next
11) Klik tombol instal now
12) Contreng I accept the license terms dan klik Next.
13) Pilihan Upgrade digunakan jika sudah mempunyai versi Windows sebelumnya atau pilihan Custom (advanced) digunakan jika tidak memiliki versi Windows sebelumnya atau ingin menginstal sistem Windows 7 baru.
14) Klik new
15) Setelah menentukkan ukuran partisi tekan tombol Apply.
16) Windows 7 menciptakan sebuah partisi tambahan untuk file sistem, yang akan digunakan untuk boot dan pemulihan. Klik OK.
17) Ulangi langkah 13 untuk membuat partisi lainnya.
18) Selanjutnya Format partisi yang telah dibuat dengan menekan tombol format
19) Langkah-langkah selanjutnya adalah proses instalasi dengan memilih
partisi yang akan digunakan untuk menyimpan instalasi windows 7 kemudian klik next (berlanjut ke langkah 25)
20) Langkah 20 – 24 dibawah ini menjelaskan proses menghapus partisi (sistem windows 7 yang lama) kemudian membuat partisi dan instalasi
sistem baru.
21) Delete Partisi System Windows Yang Lama, maka sistem Lama (C:) akan terhapus, dan My Documents pun akan terhapus seluruhnya, karena My Documents termasuk C
22) Arahkan kursor ke disk 0 partition 1, klik Delete, kemudian klik OK.
23) Ulangi langkah diatas untuk menghapus partisi disk 0 partition 2, sehingga tampil gambar berikut:
24) Arahkan Kursor Pada Partisi Yang Akan diisi Windows 7 Yang Baru, Klik New Kemudian Klik Ok (disini ada suatu nilai berapa Byte Hard Disk)
25) Arahkan Kursor Pada Partisi Yang Akan Diinstall Windows 7 Yang Baru (Primary), Kemudian Klik Next
26) Proses instalasi sedang berlangsung, dimulai dengan copy windows
File
27) Proses berikutnya akan memperluas (decompress) file yang telah Disalin
28) Proses ketiga dan keempat adalah instalasi feature
29) Setelah itu secara otomatis akan restart setelah 15 detik dan melanjutkan setup. Pengguna juga dapat klik Restart now untuk restart tanpa perlu menunggu.
30) Selanjutnya menampilkan jendela “starting winodws” kemudian, “setup is updating registry setting”
31) Setelah restart untuk pertama kalinya, proses setup akan dilanjutkan.
Ini adalah langkah terakhir sehingga akan mengambil waktu yang agak lama daripada langkah sebelumnya.
32) Proses selanjutnya adalah “ setup is praparing your computer for first use” kemudian proses “Setup is checking video performance”
33) Ketik nama pengguna yang inginkan dalam kotak-teks dan klik Next. Nama komputer akan otomatis terisi.
34) Masukkan password, ketik di kotak teks dan klik Next.
35) Pilih use recommanded setting, Pilih zona waktu dan klik Next.
36) Jika terhubung ke jaringan diminta untuk menetapkan lokasi jaringan.
37) Menampilkan jendela welcome windows 7.
38) Menampilkan preparation your dekstop.
39) Menampilkan jendela dekstop windows 7.
Visualisasi sistem operasi
Penjadwalan proses merupakan
kebijaksanaan dalam mekanisme sebuah sistem operasi. Mekanisme dalam sistem operasi sendiri berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan suatu sistem komputer. Sedangkan proses penjadwalan dapat memutuskan proses mana dahulu yang harus berjalan serta kapan dan berapa lama proses tersebut berjalan.
Visualisasi ini dirancang untuk
menggambarkan secara simbolis bagaimana jalannya penjadwalan proses pada CPU yang dilakukan oleh sistem operasi. Visualisasi akan dirancang dengan menggunakan Flash MX sebagai salah satu program aplikasi untuk membuat animasi, dan Visual Basic.NET sebagai program untuk membuat menu utama dan tombol-tombol kontrol untuk mendukung visualisasi ini.
Dari perancangan ini diharapkan
kemudahan dalam mengetahui dan memahami bagaimana sebenarnya penjadwalan proses pada CPU dilakukan oleh sistem operasi.
EmoticonEmoticon